5 Tips Temukan Produk Market Fit Buat Startup

5 Tips Temukan Produk Market Fit Buat Startup
Ilustrasi logo startup atau perusahaan perintis. Foto: Antara

Namun, hal itu justru bisa menjadi distraksi dari tawaran utama startup.

Oleh karena itu, Fajar Budiprasetyo menyarankan startup untuk menjalankan A/B testing agar bisa menghitung dampak nyata dari sebuah promo/fitur/kemitraan baru.

3. Dengarkan umpan balik dari pengguna

Pemikiran kritis menjadi hal esensial yang harus dimiliki semua pemilik startup.

Untuk bisa mencapai PMF, maka jalan terbaik ialah benar-benar memahami target pengguna, mulai dari kebutuhan, keinginan, hingga harapan mereka.

“Bagi para startup B2B atau startup yang model bisnisnya rumit dan membutuhkan edukasi lebih, kalau pengguna belum tertarik mencoba, kita yang harus giat jemput bola,” kata Fajar.

Fajar juga menekankan bahwa umpan balik dari pengguna menentukan jalan masa depan bagi perusahaan.

“Di HappyFresh, kami memiliki tim teknologi dan produk yang terintegrasi untuk membentuk mindset yang agile dan kolaboratif,” tuturnya.

Program inkubasi Startup Studio Indonesia (SSI) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan nilai tambah bagi 15 startup early-stage terpilih menjadi finalis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News