5 Tugas Berat KPK Setelah Menangkap Mantan Sekretaris MA

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memuji kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah pimpinan Firli Bahuri.
Filri dan jajarannya berhasil menangkap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi yang buron selama 40 hari.
"Kami mengapresiasi. Namun, kerja berat masih membentang di hadapan jenderal bintang tiga Polri yang menjadi Ketua KPK itu," ujar Neta dalam pesan tertulis, Selasa (2/6).
Neta kemudian memerinci lima tugas berat yang penting untuk diselesaikan Firli dalam waktu dekat. Pertama, segera memastikan keberadaan Harun Masiku.
Kedua, segera menangkap Samin Tan yang sudah cukup lama buron terkait pemberian gratifikasi kepada anggota DPR Eni Maulani Saragih, dalam proyek tambang batu bara di Kementerian ESDM.
Ketiga, segera menangkap bos Gajah Tunggal. KPK sudah menetapkan pengusaha Sjamsul Nursalim dan istri sebagai tersangka.
"Keduanya ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) pada 10 Juni 2019," ucapnya.
Bos Gajah Tunggal itu semula disebut bersembunyi di Singapura. Namun, kata Neta, sumber IPW di KPK menyebut pasangan suami istri itu sejak beberapa bulan terakhir berada di Shanghai, China.
Setelah menangkap mantan Sekretaris MA Nurhadi, KPK dapat pujian dari Indonesia Police Watch.
- Kecam Aksi Pedemo Sandera Polisi Saat May Day, IPW: Seharusnya Diusir bukan Disandera
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono