50 Orang Keracunan Setelah Pulang dari Hajatan Perkawinan

50 Orang Keracunan Setelah Pulang dari Hajatan Perkawinan
Sejumlah warga korban keracunan, termasuk anak-anak saat perawatan medis di RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Foto : Antara Kalteng/ All Ikhwan)

 

Usai pesta perkawinan, siang harinya warga yang sebelumnya mengonsumsi makanan di acara tersebut, kemudian muntah-muntah dan disertai dengan pusing kepala.

“Kami tidak tahu muntah-muntah itu akibat apa, nanti mungkin ada tim investigasi yang akan melihat apa penyebab itu. Kami tidak berani memastikan akibat apa,” kata Randu Ramba.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas dr Agus Waloyo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya saat ini, korban keracunan yang ditangani di Puskemas Dadahup sekitar kurang lebih 50 orang korban.

“Untuk kondisi korban yang mengkhawatirkan dan harus mendapatkan penanganan lebih lanjut di rujuk ke RSUD Kapuas, ada sekitar 26 korban. Dan untuk pasien korban keracunan yang sudah datang di rumah sakit ada sebanyak 19 orang,” ucap Agus Waluyo.

Untuk korban yang paling banyak akibat keracunan sendiri, kata Agus, pihaknya belum bisa mengetahui secara detail pasien yang masuk di RSUD Kapuas, apakah banyak orang dewasa maupun anak-anak.

“Laporan terakhir kami terima, dari 19 orang itu memang ada anak-anak dan orang dewasa yang masuk. Namun kita belum mengetahui lagi,” katanya. Terkait persiapan di rumah sakit, pihaknya sudah menyiapkan berbagai keperluan bagi para korban yang akan ditanganinya. Dia meyakinkan pasien akan ditangani dengan baik sesuai prosedur.

“RSUD selalu siap karena sudah ada tim penanggulangan bencana yang sudah kami betuk sejak lama. Jadi begitu ada informasi kejadian keracunan seperti ini atau kejadian bencana alam lainnya, begitu ada kejadian, tim kami langsung bergerak. Jadi, sudah terkoordinir,” ujar Agus.

Puluhan warga muntah dan disertai dengan pusing kepala setelah menyantap makanan di pesta perkawinan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News