52 Imigran Gelap Dievakuasi
Terdampar di Pulau Peucang
Selasa, 25 September 2012 – 02:18 WIB
Terpisah, Kepala Balai TNUK, M Haryono mengungkapkan, pada Sabtu (22/9) malam pihaknya menerima laporan dari petugas di lapangan bahwa ada tiga imigran yang terdampar di daerah Cibom di sekitar Semenanjung Ujung Kulon. Saat dicek di lapangan, ternyata bukan tiga orang tapi puluhan, tepatnya 27 orang. Namun pada Minggu siang, jumlahnya bertambah lebih banyak hingga 53 orang.
Baca Juga:
Berdasarkan informasi yang berkembang, jumlah imigran tersebut sesungguhnya 92 orang, 52 orang dievakusi ke Merak, 20 orang berjalan dari Cibom menyusuri pantai menuju Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, yang kemudian berhasil dievakuasi oleh Polres Pandeglang, sementara 20 orang lainnya belum diketahui keberadaannya. â
"Ada dua kemungkinan, pertama yang 20 itu lari ke hutan, atau berjalan menyusuri pantai ke Desa Ujung Jaya," Kata Haryono.
Ketika ditanya kronologis terdamparnya para imigran itu, baik pihak TNUK maupun Ditpolair terdapat perbedaan. Ditpolair menduga bahwa kapal yang mengangkut para imigran itu karam di Pulau Peucang sebelum tiba di Pulau Christmas.
MERAK -Sebanyak 52 imigran gelap dan satu warga negara Indonesia (WNI) yang diduga sebagai Anak Buah Kapal (ABK) kembali berhasil dievakuasi Ditpolair
BERITA TERKAIT
- Sukarelawan Siaga Flobamora Siap Menangkan SPK- Andre Garu untuk Pimpin NTT 2024-2029
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Menjelang Iduladha, KAI Divre III Palembang Berangkatkan Lebih dari 11 Ribu Penumpang
- 1.000 Guru Kontrak Diusulkan Mengikuti Seleksi PPPK 2024
- ABK Asal NTT dan 9 WNA China Terombang-ambing di Laut Australia hingga ke Sukabumi
- Lantik Pj Bupati Bandung Barat, Bey Machmudin Ingatkan soal Pergerakan Tanah