6 Bulan Kepsek Tak Berkantor, 16 Lulusan SD jadi Korban

6 Bulan Kepsek Tak Berkantor, 16 Lulusan SD jadi Korban
Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - LUWU - Sebanyak 16 lulusan SD 355 Tammallumu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan belum mengantongi ijazah.

Untuk sementara, mereka diterima di SMP dengan bermodalkan surat keterangan lulus saja. Kondisi ini terjadi karena oknum kepala sekolah (kepsek) SD 355 Tammallumu yang kabarnya jarang masuk sekolah.

Kepsek tersebut sudah terhitung enam bulan terakhir, tak pernah berkantor. Beliau mendapat penolakan dari warga sekitar sekolah. 

Salah seorang Guru SDN 355 Tammallumu, Muzakkir mengatakan, akibat tidak adanya pengganti kepala sekolah, blangko ijazah 16 alumni SD tidak bisa ditulis. "Kalau begini terus, kami bingung," tutur Mudzakkir seperti dikutip dari Berita Kota Makassar, Jumat (21/10).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Luwu, Andi Fahri mengaku sudah mendapat laporan itu. Hanya saja, sejauh ini, tokoh masyarakat yang datang kepadanya hanya mengeluhkan pengesahan fotokopi ijazah. “Kalau masalah pengesahan, bawa ke kantor saya dan saya tanda tangani,” kata Andi Fahri.

Dia berharap, pihak sekolah bisa mengisi blangko ijazah dengan nama kepala sekolah sekarang. Ijazah tersebut bisa dibawa ke kantor Disdikpora dan kepala sekolah sekarang akan dipanggil untuk tanda tangan. (irwan/adk/jpnn)


LUWU - Sebanyak 16 lulusan SD 355 Tammallumu, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan belum mengantongi ijazah. Untuk sementara, mereka diterima di SMP


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News