6 Desa Kering, Krisis Air Bersih

6 Desa Kering, Krisis Air Bersih
6 Desa Kering, Krisis Air Bersih
SURADADI - Sedikitnya 6 desa di Kecamatan Suradadi, mengalami kekeringan. Enam desa itu antara lain, Desa Kertasari, Purwahamba, Jatimulya, Harjosari, Karang Mulya, dan Desa Gembongdadi. Mereka mengalami kekeringan sejak satu bulan terakhir. Sumur warga sudah tidak keluar air, dan sungai pun kering.

Camat Suradadi, Tri Guntoro, mengatakan, selama kekeringan melanda wilayahnya, baru beberapa bantuan air yang sudah masuk. Diantaranya, dari RS Mitra Siaga Kramat, RSI Harapan Anda Kota Tegal, dan yang terakhir dari Polres Tegal. Mereka memberikan bantuan ke sejumlah desa itu dengan kapasitas air yang berbeda-beda. "Bantuan air bersih, mengalir sejak bulan Ramadhan hingga sekarang," kata Tri.

Kondisi masyarakat di enam desa tersebut, menurut Tri sangat memprihatinkan. Untuk melakukan aktifitas mandi, cuci dan kakus (MCK), masyarakat mengalami kendala karena sumur mereka tidak keluar air. Air sungai juga tidak mengalir mengingat pasokan air dari Bendungan Cipero berkurang. Akibatnya, warga terpaksa mencari air ke desa-desa tetangga. Sedangkan untuk minum, masyarakat harus rela membeli air bersih ke pedagang keliling dengan harga Rp 3000 per derigen.

"Kalau yang tidak punya uang untuk beli air bersih, terpaksa warga mengkonsumsi air sumur yang sangat keruh. Biasanya mereka mengambil air dari tempat-tempat umum seperti masjid, mushola dan sekolahan," ujarnya.

SURADADI - Sedikitnya 6 desa di Kecamatan Suradadi, mengalami kekeringan. Enam desa itu antara lain, Desa Kertasari, Purwahamba, Jatimulya, Harjosari,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News