6 Jam Tertimbun Lumpur, Bocah 2 Tahun Selamat
Jumat, 27 Juli 2012 – 13:42 WIB
Saat harapannya sudah habis, sayup-sayup dia mendengar suara orang-orang berteriak. “Saya mendengar ada suara. Berkali-kali berteriak, menanyakan apakah ada orang di dalam rumah atau tidak. Saya mengumpulkan tenaga untuk membalas teriakannya,” ungkap Yadi.
Ternyata yang berteriak adalah tim SAR yang memang akan mengevakuasi korban. Teriakkan Yadi sampai ketepian dan didengar. “Lalu, saya melihat tim SAR itu melemparkan tali. Ada tujuh kali lemparan, baru saya bisa memegangi tali dan mengikatkannya pada tonggak. Lalu, tim SAR turun menjemput kami. Saya mendahulukan anak istri,” sebut Yadi.
Ketika tim SAR menjemputnya, Yadi berbisik kalau anaknya masih berada di dalam rumah, belum dikeluarkan. “Saya berharap mereka mencari Yura dan menemukannya selamat. Ternyata mereka mau mencari,” ujar pria yang memang asli Limaumanih.
Setelah berhasil mengevakuasi Yadi ke pinggir, tim SAR kembali ke rumahnya. Ada sekitar 15 menit melakukan pencarian, salah seorang tim SAR yang turun menemukan tubuh Yura yang sudah lemas. “Saat melihat dia dipangkuan orang lain, saya berusaha menggapainya, tapi tidak boleh. Saya kira Yura sudah tiada. Tangis tidak putus-putus. Lagi-lagi anggapan saya salah, ternyata Yura dibawa ke Puskesmas,” lanjut Yadi.
PADANG--Bocah berumur dua tahun itu bernama Yura. Anak petani miskin Limaumanih yang akhirnya menjadi buah bibir di pengungsian korban galodo. Dia
BERITA TERKAIT
- 24 Personel Berprestasi di Polda Sulbar Diberi Penghargaan, Irjen Adang: Jangan Cepat Puas
- 2 Tersangka Korupsi Dana APM Ditahan di Lapas Perempuan Mataram
- Perahu Bocor dan Terbalik, 2 Orang Meninggal Tenggelam di Kalipare Malang
- Peringatan dari BMKG Supadio Pontianak: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
- Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Bersimbah Darah Ditabrak Truk Tangki CPO
- Menjelang Iduladha, Polresta Pekanbaru Cek Hewan Kurban dan Bahan Pokok