6 Jam Tertimbun Lumpur, Bocah 2 Tahun Selamat

6 Jam Tertimbun Lumpur, Bocah 2 Tahun Selamat
6 Jam Tertimbun Lumpur, Bocah 2 Tahun Selamat
Selain Yura, istri dan mertuanya juga dilarikan ke Puskesmas. Sedangkan Yadi, hanya diobati di posko sementara. Paginya, barulah dia bertemu kembali dengan Yura. “Semangat saya kembali datang. Seluruh keluarga selamat. Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya. Kami dipertemukan kembali,” Yadi mulai menerawang, berusaha menahan tangis.

Meski sudah berkumpul, Yadi belum sepenuhnya bahagia. Dia masih risau menyongsong hari depan. Rumahnya sudah hancur, pakaiannya hanyut. Tak ada yang tersisa. Untuk saat ini, dia masih bertahan di pengungsian. “Lebaran sudah dekat, tapi kami entah akan tinggal dimana. Semuanya sudah lebur,” tutur Yadi.

Meski rumahnya hancur, Yadi ternyata masih punya semangat. Tekadnya kuat untuk kembali menata hidup. Mencari lahan baru untuk mendirikan rumah. Harapannya tidak mati. “Saya kepala keluarga, punya tanggungan yang mesti dihidupi. Tak guna bermenung, bersedih dan berpangku tangan. Saya harus bertahan demi mereka, anak-anak yang masih memiliki jalan panjang untuk masa depan,” ucap Yadi tegas. Semangatnya tiba. Betapa jelas, keluarga menjadi pemicu untuknya bertahan hidup. (**)
Berita Selanjutnya:
666 Honorer Tunggu Seleksi

PADANG--Bocah berumur dua tahun itu bernama Yura. Anak petani miskin Limaumanih yang akhirnya menjadi buah bibir di pengungsian korban galodo. Dia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News