6 Laskar FPI Tewas Tertembak, Aa Gym Beri Pesan Penting untuk Umat

6 Laskar FPI Tewas Tertembak, Aa Gym Beri Pesan Penting untuk Umat
KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang KH Abdullah Gymnastiar sangat menyesalkan peristiwa enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tertembak saat mengawal Habib Rizieq Shihab dan keluarganya, pada Senin (7/12) lalu.

Pria yang karib disapa Aa Gym ini mengatakan, seharusnya sebagai sesama anak bangsa tidak ada kejadian seperti itu.

"Ini sangat memprihatikan dan kami mohon semoga pihak berwenang bisa memberikan penjelasan terutama dari yang paling netral dan independen untuk menegakkan keadilan dengan sebaik-baiknya. Dalam Islam, ketika ada dua pihak bersengketa, harus ada pihak independen yang menjadi penengah," tutur Aa Gym, dalam kanal Salwa Media Channel di YouTube, Selasa (8/12).

Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini menyebut, akan banyak pelajaran dari kejadian ini. Salah satunya makin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Yang terbaik saat ini adalah berdoa terus supaya ditampakkan oleh Allah yang haq itu haq, yang batil tu batil. Dan kita diberikan isriqamah untuk menapaki yang haq. Dan kita diberikan kemampuan untuk mengenal kebatilan dan menjauhinya. Ini sangat penting," serunya.

Mudah-mudahan, kata Aa Gym, dengan istikamah mengikuti kebenaran, Allah menjadikan kejadian ini untuk membuat kita lebih fokus hidup benar dan tidak remang-remang dengan kebenaran.

Walaupun saat ini dalam keadaan emosi, Aa Gym meminta agar umat menahan diri. Semua tetap tenang, jangan sampai terpancing dari pihak mana pun. 

"Kita harus tetap berpikir jernih. Banyak memohon kepada Allah. Bersikap proporsional, jangan sampai jadi masalah baru dan harus jadi bagian dari solusi," pungkasnya. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Aa Gym sangat menyesalkan peristiwa enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tertembak saat mengawal Habib Rizieq Shihab dan keluarganya.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News