6 Pelajar di Blitar Berkreasi untuk Mendapatkan Uang, Caranya Salah, Berbahaya!

6 Pelajar di Blitar Berkreasi untuk Mendapatkan Uang, Caranya Salah, Berbahaya!
Salah satu pelaku prank pocong di Blitar saat dihukum polisi mempraktekkan meloncat-loncat di Polsek Sanankulon. Foto: Humas Polsek Sanankulon

jpnn.com, BLITAR - Sebanyak enam pelajar asal Sanankulon, Blitar, Jawa Timur, ditangkap polisi setelah perbuatan mereka membuat resah warga setempat. 

Enam pelajar tersebut berinisial MN (16), RNR (15), DEP (13), MRA (15), AF (14), dan APL (15). 

Mereka melakukan aksi prank atau lelucon menggunakan kostum pocong untuk menakut-nakuti warga yang melintas di rel kereta Dusun Kalipucung, Blitar pada Kamis (8/4). 

Kapolsek Sanankulon AKP Wahono menjelaskan, Kamis sekitar pukul 22.00 WIB pihaknya mendapat laporan dari warga Dusun Sumber Buntong, Kalipucung mengenai orang berpura-pura menjadi pocong. 

Aksi tersebut dinilai warga setempat berbahaya karena lokasi yang berdekatan dengan rel kereta.

Selain itu, aksi mereka membuat warga resah karena sudah dilakukan selama dua hari. 

"Kami cek bersama warga ternyata benar ada orang berpura-pura menjadi pocong. Akhrinya langsung kami bawa ke kantor untuk dimintai keterangan," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (12/4). 

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku bahwa aksi itu dilakukan demi konten video YouTube.

Menurut mereka, aksi prank menjadi pocong bisa menarik banyak penonton. 

"Tujuannya supaya mendapatkan subscribe yang banyak, terkenal, dan bisa menghasilkan uang," ungkap Wahono. 

Karena masih pelajar, para ABG itu tidak ditahan. Orang tua mereka dipanggil untuk mendampingi. 

Keenam anak di bawah umur itu diminta meneken surat pernyataan tidak mengulangi aksi prank lainnya yang berpotensi mengganggu masyarakat. 

"Kami berikan sanksi sosial dan membuat surat perjanjian tidak mengulangi lagi karena di rel membahayakan diri sendiri dan orang yang melintas," pungkas Wahono. (mcr12/jpnn

Sebanyak enam pelajar asal Sanankulon, Blitar, Jatim, ditangkap polisi karena telah membuat resah warga sekitar.


Redaktur & Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News