6 Universitas Setuju Kenaikan Harga BBM
Naik Rp2.500 Masih Aman buat Inflasi

Tony menilai kenaikan harga BBM bersubsidi maksimal sebesar Rp2.500 akan aman bagi inflasi. Bila menggunakan asumsi itu, maka harga per liter menjadi Rp9.000. Dengan demikian, menurut Tony, inflasi 2014 bisa berada di bawah 8 persen dan inflasi 2015 di kisaran 5 persen.
Namun Tony mengajukan syarat, tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) tidak perlu diubah. "Karena nanti perlu dilihat apa ada tekanan terhadap rupiah dan capital outflow (arus modal keluar)," katanya.
Menurut Tony, sudah saatnya pemerintah mengurangi subsidi BBM dan mengalihkan dananya ke sektor produktif atau infrastruktur. Apalagi 80 persen subsidi BBM dinikmati kalangan menengah ke atas. Tony menilai Indonesia harus mau menerapkan harga pasar BBM agar tingkat perekonomian bisa terjaga.
"Di China saja harganya Rp16 ribu per liter. Harga BBM tertinggi ada di Norwegia dan Turki Rp31 ribu per liter. Kenapa tidak ada gejolak? Karena di sana sudah biasa," jelasnya.
Senada dengan Tony, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo pun percaya tingkat harga barang dan jasa di masyarakat tetap terkendali apabila pemerintah menaikkan harga BBM sebagai konsekuensi pengurangan subsidi.
"Kami juga mencoba menjalin komunikasi intensif dengan tim pengendali inflasi daerah untuk mencegah second round effect kenaikan harga BBM," singkatnya. (adk/jpnn)
JAKARTA - Wacana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak selamanya dicerca dan dikritik. Sejumlah akademisi dan praktisi memberikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi