60 Detik Mampu Tembakkan 3.000 Peluru
Begitu pula dengan senjata api. Selain lega, laboratorium yang berlokasi di garis pantai membuat ruang untuk proses uji lebih luas.
Laboratorium itu juga bisa dipakai untuk uji peralatan komunikasi. Baik yang terpasang maupun yang tidak menempel pada kendaraan taktis.
Menurut Kepala Seksi Uji Komunikasi dan Elektronika Laboratorium Dislitbangad Mayor Inf Maman Hidayat, lokasi uji peralatan komunikasi Laboratorium Dislitbangad paling ekstrem.
Itu bukan klaim semata, melainkan sudah dibenarkan institusi militer negara lain. ’’Mereka ampun-ampun,’’ ungkap Maman.
Salah satu yang paling ekstrem adalah hutan karet di Subang. Bila alat komunikasi tidak sanggup berfungsi optimal di hutan tersebut, Dislitbangad tidak akan membeli alat itu.
Belum cukup hutan karet, uji coba alat komunikasi sebelum sampai ke tangan prajurit TNI-AD juga dilakukan di perkotaan, medan datar, pantai, serta pegunungan.
’’Semuanya kami lakukan sesuai standar militer internasional,’’ tegas Maman. (*/c5/ari)
Dalam perang, yang utama bukan hanya kemampuan prajurit. Kemampuan senjata juga memegang peran vital.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Panglima TNI: Modernisasi Kopassus Dilakukan secara Bertahap
- Prabowo Hadiri HUT Kopassus, Lihat Pejabat TNI yang Mendampingi
- Bagi Jenderal Maruli, Pengubahan KKB ke OPM Berdampak Seperti Ini
- Malam-Malam Gerebek Sebuah Gudang, Anggota TNI Temukan Barang Bukti Ini, Waduh
- Ada Oknum Kodam I Bukit Barisan Dipecat Gegara Terlibat Narkoba
- Hadiri Bedah Buku Karya Kasal Muhammad Ali, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista