60 PMI Diduga Korban TPPO di Kamboja, Christina Aryani DPR: Segera Dibebaskan

60 PMI Diduga Korban TPPO di Kamboja, Christina Aryani DPR: Segera Dibebaskan
Dokumentasi-Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani. ANTARA/HO-DPP Partai Golkar

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani terus memantau perkembangan 60 Pekerja Migran Indonesia yang menjadi korban penipuan kerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang saat ini sedang dalam penyekapan di Kamboja.

Christina berharap agar proses pembebasan yang saat ini sedang dilakukan baik oleh Kemenlu dan Polri dalam koordinasi dengan Kepolisian Kamboja bisa berlangsung lancar dan 60 WNI tersebut bisa segera dipulangkan.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat perlu lebih waspada dengan berbagi tawaran kerja apalagi di luar negeri melalui jalur-jalur ilegal.

“Update kami terakhir dengan Kemenlu yang aktif berkomunikasi dengan Menlu Kamboja sejak kasus ini muncul, hari ini Kepala Polisi Kamboja mengirim tim khusus ke Shihanoukville, lokasi 60 WNI kita berada. Intinya kita dorong agar proses pembebasan 60 WNI ini dilakukan dengan cermat dan cepat,” ungkap Christina di Jakarta, Sabtu (30/7).

Dia berharap berharap upaya pembebasan yang saat ini sedang berlangsung bisa berlangsung aman dan lancar. Kemenlu melalui bantuan kepolisian kita saya rasa sangat aktif melaporkan perkembangan mereka yang sejauh ini dalam kondisi baik dan diupayakan melalui Polisi Kamboja agar bisa segera dipulangkan.

Menurut dia, dari kasus ini masyarakat perlu lebih hati-hati dan waspada terhadap berbagai modus penipuan kerja. Termasuk iklan-iklan layanan kerja yang rupanya punya motif lain. 60 WNI yang kini sedang dalam peyekapan di Kamboja merupakan korban sindikat perdagangan orang melalui penipuan bekerja pada salah satu perusahaan investasi bodong.

“Ini masyarakat harus sadar betul, sehingga tidak mudah tergiur oleh tawaran-tawaran tersebut. Pelajari secara baik dan kenali modus-modusnya. Jika ragu-ragu maka bertanyalah pada institusi resmi pemerintah,” tegas dia.

Christina juga mengimbau agar kasus ini menjadi catatan serius bagi upaya pemberantasan praktek mafia pengiriman PMI ilegal ke luar negeri yang masih saja terjadi.

Christina Aryani DPR menanggapi sebanyak 60 PMI yang menjadi korban penipuan kerja dan TPPO yang saat ini sedang dalam penyekapan di Kamboja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News