Kepala BP2MI dan Arzeti Bilbina Melepas 243 PMI ke Korea Selatan

Kepala BP2MI dan Arzeti Bilbina Melepas 243 PMI ke Korea Selatan
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani bersama Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina Huzaimi melepas sebanyak 243 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor manufaktur dan perikanan program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, Kamis, (28/7/2022). Foto: Humas BP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani bersama Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina Huzaimi melepas sebanyak 243 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor manufaktur dan perikanan program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, Kamis (28/7/2022).

Sejak dibuka kembali pada akhir 2021, hingga saat ini sudah sebanyak 4.877 PMI yang ditempatkan ke Korea Selatan.

Para PMI berasal dari berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Barat, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, dan Banten.

Benny mengatakan setiap pelepasan PMI harus dilakukan dengan istimewa dikarenakan para PMI adalah pahlawan devisa.

"BP2MI terus memberikan yang terbaik untuk PMI. Setiap pelepasan PMI ke Korea Selatan dilakukan di tempat yang terbaik. Kalian pahlawan devisa. Termasuk hari ini (kemarin)," kata Benny Rhamdani.

"BP2MI kembali melepas ada 243 PMI yang akan terbang ke Korea Selatan. Kami lepas di hotel bintang empat," ujar Benny di hadapan para PMI di El Royal Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Benny menambahkan enam bulan terakhir penempatan Pekerja Migran ke luar negeri sudah mendekati angka 5.000 untuk penempatan G to G Korea. Artinya, sambung Benny, ini memberikan tren positif, karena harapannya ada peningkatan angka penempatan secara terus-menerus, termasuk penyiapan partner-partner istimewa kepada pahlawan devisa.

"Sekarang sudah enggak marah lagi. Sudah enggak ngambek lagi 'kan kalian? Karena sekarang mau berangkat ke Korea. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa berangkat walaupun lama menunggu karena penutupan karena Covid-19," ujar Benny dengan nada menggugah para PMI.

Kepala BP2MI dan Arzeti Bilbina melepas sebanyak 243 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor manufaktur dan perikanan program G to G ke Korsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News