65 Ribu Orang Minta Jokowi Bentuk TGPF Kasus Novel Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) di kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
TGPF dirasa sangat perlu, karena sudah sepuluh bulan kasus bergulir, Polri belum juga mengungkap pelakunya.
Hal ini diserukan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ketika Novel hadir di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/2).
Salah satu perwakilan dari pegiat antikorupsi memberikan poster bertuliskan 65 ribu orang meminta Presiden Joko Widodo membentuk TGPF kepada Novel.
Angka tadi adalah jumlah warga yang menandatangani petisi pembentukan TGPF untuk Novel Baswedan.
“Kami dorong agar Presiden Joko Widodo mau mengungkap hal ini dengan membentuk TGPF. Karena dengan begitu kasus ini jadi terang,” kata Ketua Bidang Advokasi YLBHI Muhammad Isnur di lokasi. (mg1/jpnn)
Presiden Joko Widodo didorong mau mengungkap kasus Novel Baswedan dengan membentuk TGPF.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Satgassus Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelaku Usaha di Papua
- Novel Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK