67.000 Guru Terancam Tak Tersertifikasi
Jumat, 10 Februari 2012 – 10:16 WIB
BANDARLAMPUNG--Sedikitnya 67.000 guru di Provinsi Lampung terancam tidak akan tersertifikasi. Itu jika pemerintah pusat tidak mengubah kebijakannya bahwa pada 2015 program untuk meningkatkan profesi dan kesejahteraan guru tersebut harus tuntas atau berakhir. Dekan FKIP Unila Dr. Bujang Rahman, M.Si. pun mengatakan, untuk mencapai target pemerintah sepertinya cukup sulit. Itu karena LPTK dan kuota yang disediakan juga terbatas. Bahkan banyak yang tidak memenuhi syarat.
Pasalnya, berdasarkan data nomor unik tenaga pendidik dan kependidikan (NUPTK) Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Lampung, ada 122.846 guru negeri dan swasta yang kini tersebar di Lampung. Sementara yang sudah disertifikasi sejak 2006–2012 saja baru 37.287 guru atau sekitar 35 persennya.
Jika mengacu pada kuota sertifikasi selama enam tahun ke belakang yang rata-rata per tahunnya hanya mampu menyertifikasi 6.215 guru, jelas tidak mungkin dapat menuntaskan semuanya. Anggap saja rata-rata kuota selama empat tahun ke depan (2012, 2013, 2014, dan 2015) sama dengan enam tahun ke belakang. Maka, akan ada 67.000 guru yang terancam tidak tersertifikasi dari total guru yang hingga kini belum tersertifikasi.
Baca Juga:
BANDARLAMPUNG--Sedikitnya 67.000 guru di Provinsi Lampung terancam tidak akan tersertifikasi. Itu jika pemerintah pusat tidak mengubah kebijakannya
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta