7 Faktor Prabowo - Sandiaga Sulit Kalahkan Jokowi - Ma'ruf

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo - Sandiaga Uno sulit mengalahkan duet Jokowi - Ma'ruf di Pilpres 2019.
Ari menyatakan pandangannya didasari sejumlah faktor. Pertama, Jokowi merupakan representasi petahana yang tergolong sukses dari presiden-presiden sebelumnya.
"Faktor masifnya pembangunan infrastruktur di mana-mana, perbaikan ekonomi, turunnya angka kemiskinan," ujar Ari kepada JPNN, Rabu (15/8).
Kedua, pembimbing disertasi S3 di Universitas Padjajaran ini menyebut ketertarikan kaum milenial ke Jokowi jauh lebih tinggi daripada Prabowo atau Sandi. Sementara diketahui, Pilpres 2019 didominasi pemilih milenial.
"Daya tarik milenial ke Jokowi itu lebih kuat magnetnya ketimbang Sandi Uno yang baru menjabat Wagub DKI beberapa bulan," ucapnya.
Ketiga, Sandi tergolong baru di pentas politik. Pengajar di Universitas Indonesia ini melihat, fakta tersebut cukup menyulitkan untuk mendongkrak suara duet petinggi Gerindra itu di pilpres.
"Keempat, faktor 'hetic' dan 'fatiq' alias lelah dan mudah retak dari Prabowo akibat kekalahan beruntun di Pilpres 2009 dan 2014 lalu, turut memengaruhi spirit berlaga Prabowo di laga Pilpres 2019," ucapnya.
Kelima, amunisi Prabowo diperkirakan mulai menipis. Sementara untuk bisa memenangi pilpres di negara seluas Indonesia, amunisi sangat diperlukan.
Amunisi Prabowo - Sandiaga disebut sudah mulai menipis, tak terlalu kuat untuk memenangi pilpres di negara seluas Indonesia.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi