7 Poin Penting Pernyataan Habib Rizieq, ke-6 tentang Suasana Asri dan Segar

7 Poin Penting Pernyataan Habib Rizieq, ke-6 tentang Suasana Asri dan Segar
Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Foto: M Amjad/JPNN.com

"Tolong jangan membuat kerumunan, karena kami sudah punya komitmen bagaimana tetap menjaga protokol kesehatan, bagaimana kita bersama dengan semua anak bangsa untuk mengatasi pandemi di kita punya negeri," ujar Habib Rizieq.

3. Habib Rizieq mengatakan penjemputan paksa bisa menimbulkan efek negative.

Habib Rizieq Shihab meminta polisi tidak menggunakan kekuatan pasukan berlebihan, untuk melakukan penjemputan paksa terhadap dirinya.

"Polda Metro Jaya, tidak perlu mengerahkan kekuatan secara berlebihan. Bahkan, menurut saya, tidak perlu ada penjemputan, tidak perlu ada pengerahan pasukan," kata Habib Rizieq.

Menurut dia, proses penjemputan paksa hanya akan menghasilkan efek negatif. Misalnya saja berpotensi memunculkan kerumunan massa, yang seharusnya bisa dihindari pada saat pandemi COVID-19.

Selain itu, kata dia, pengerahan pasukan untuk menjemput paksa dirinya bakal menelan biaya besar. Hal itu yang coba dihindarkan oleh Habib Rizieq.

"Itu hanya akan mengeluarkan biaya banyak. Kemudian ditambah menguras tenaga dan berbahaya mengundang perhatian masyarakat, sehingga terjadi kerumunan," ujar pria Petamburan itu.

4. Habib Rizieq Shihab mengaku tidak pernah berupaya lari dan bersembunyi dari penyidik Polda Metro Jaya, untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat.

Berikut ini tujuh poin penting pernyataan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang disampaikan lewat akun Youtube Front TV.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News