7 WNI Ikut Melawan Gempuran Tentara Filipina, Satu Diduga Tewas

7 WNI Ikut Melawan Gempuran Tentara Filipina, Satu Diduga Tewas
Tentara Filipina. Ilustrasi Foto: AFP

Berdasar informasi yang dia terima, 16 plus 1 WNI itu sudah berada di Kota Davao dan akan dipulangkan ke Jakarta. Di antara konflik yang masih panas, pemerintah berusaha secepat mungkin memulangkan mereka.

Menko Polhukam Wiranto pun memastikan bahwa belasan WNI itu tidak terkait sama sekali dengan Kelompok Maute. Mereka juga tidak terlibat dalam aksi teror di Marawi. ”Yang berangkat ke sana, yang tercatat kan Jamaah Tablihg (JT),” kata dia.

JT, kata dia, merupakan organisasi yang concern berdakwah. Mereka terperangkap dalam pusara konflik di Marawi dalam agenda dakwah yang sudah direncanakan.

Sampai saat ini upaya memulangkan mereka ke Indonesia terus dilakukan. Wiranto mengakui, tidak mudah membawa WNI yang terjebak dalam konflik di Marawi. Perlu waktu serta koordinasi intens dengan otoritas setempat agar mereka bisa segera kembali ke tanah air.

”Kami berusaha menyelesaikan itu dan berusaha mengeluarkan mereka dari sana,” ujarnya. Namun, ketika ditanya soal tujuh WNI yang diduga terlibat dalam aksi teror, dia ogah menjawab.

Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menyatakan, belum mendapatkan informasi mengenai penetapan tujuh WNI sebagai bagian kelompok teroris di Marawi.

’’Selama saya belum mendapatkan konfirmasi, saya belum bisa menyampaikan informasi, takutnya salah,’’ ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.

Yang jelas, dia memastikan kemlu terus berkomunikasi dengan otoritas Filipina maupun perwakilan Indonesia di Davao. ’’Jadi, semua dalam pantauan ketat kita,’’ lanjutnya.

Tujuh WNI diduga terlibat dalam aksi teror di Kota Marawi, Mindanao, Filipina. Bersama kelompok Maute yang sudah berbaiat kepada ISIS, mereka melawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News