7 WNI Ikut Melawan Gempuran Tentara Filipina, Satu Diduga Tewas

7 WNI Ikut Melawan Gempuran Tentara Filipina, Satu Diduga Tewas
Tentara Filipina. Ilustrasi Foto: AFP

Secara lebih rinci, Martin membeberkan identitas empat WNI terduga teroris yang sudah dirilis PNP. Yakni Al Ikhwan Yushel, Yayat Hidayat Tarli, Anggara Suprayogi, dan Yoki Pratama Windyarto. Mereka berangkat dari Indonesia ke Filipina pada medio Maret – April.

”Yayat Hidayat Tarli berangkat ke Filipina 15 April 2017 bersama Anggara Suprayogi,” kata mantan kabid humas Polda Metro Jaya itu.

Sebelumnya, Yoki Pratama Windyarto terbang ke Filipina 4 Maret 2017. Selang tiga pekan, Al Ikhwan Yushel menyusul pergi ke negeri di bawah kendali Rodrigo Duterte itu.

Sedangkan tiga WNI terduga teroris lainya meliputi Moch. Jaelani Firdaus, Muhamad Gufron, dan Muhammad Ilham Syahputra.

Nama terakhir diinformasikan tewas dalam pertempuran dengan militer Filipina. ”Yang satu orang patut diduga telah meninggal dunia,” ucap Martin.

Meski sudah mengantongi data tujuh WNI teduga teroris tersebut, Polri belum bisa memastikan keberadaan mereka. Masih ada di Filipina atau malah sudah keluar dari sana. ”Itu yang masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut,” imbuh Martin.

Sambil memastikan hal itu, Polri meneruskan informasi dari PNP ke seluruh jajaran kepolisian tanah air. Mulai tingkat polda, polres, sampai polsek yang tersebar di berbagai wilayah.

Martin memastikan, tujuh WNI itu berbeda dengan 16 plus 1 WNI yang sudah dirilis lebih dulu oleh Kementerian Luar Negeri. ”Itu orang yang berbeda, itu orang yang berbeda,” tegas dia.

Tujuh WNI diduga terlibat dalam aksi teror di Kota Marawi, Mindanao, Filipina. Bersama kelompok Maute yang sudah berbaiat kepada ISIS, mereka melawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News