70 Persen Warga Prancis Dukung Protes Nasional
Minggu, 24 Oktober 2010 – 12:21 WIB
"Untuk lebih meyakinkan pasar, seharusnya warga Prancis pensiun pada usia minimal 65 tahun. Tapi, jika kebijakan itu yang ditempuh pemerintah, seluruh penduduk Prancis akan berdemo," papar Dominique Barbet, analis pasar dari BNP Paribas, sebagaimana dikutip Radio Times. Berkaca pada aksi mogok nasional 1995, cukup bijak jika pemerintahan Sarkozy hanya memperpanjang usia pensiun selama dua tahun.
Jika dibandingkan dengan pekerja di negara-negara lain, para pekerja di Prancis jauh lebih sejahtera. Mereka pun punya hari libur yang sangat banyak. Setiap pekan mereka hanya bekerja 35 jam. "Mereka juga mendapatkan asuransi kesehatan yang benar-benar menjamin diri mereka. Juga, hak cuti paling besar di seluruh dunia," jelas Robert Bridge dari Radio Times. Setiap tahun para pekerja di Prancis berhak atas cuti maksimal lima pekan plus dua pekan libur tanpa digaji.
Demonstrasi yang bergulis sejak 7 September itu membuat kaum pekerja dan pelajar menikmati libur lebih panjang. Kepada The Guardian, pejabat Kementerian Pendidikan Prancis melaporkan bahwa 312 di antara total 4.300 sekolah lanjutan (SMU) di seluruh negeri tutup. Jumlah pelajar yang turun ke jalan pun diperkirakan mencapai 4.000 sampai 15.000 orang. Padahal, sangat tipis peluang tuntutan mereka terkabul. Sebab, pemerintahan dua kamar Prancis sudah sepakat dengan Sarkozy. (hep/c7/dos)
REFORMASI usia pensiun kembali melumpuhkan Prancis. Bukan hanya aktivitas bisnis dan belajar-mengajar yang terhenti, tapi juga transportasi. Sebab,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem