75 Ribu Tukang Gigi Terancam Menganggur
Senin, 04 Juni 2012 – 19:44 WIB

75 Ribu Tukang Gigi Terancam Menganggur
JAKARTA -- Ribuan tukang gigi menggelar aksi unjuk rasa, mendesak Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1871 tahun 2011 yang berisi pelarangan praktek tukang gigi, agar dicabut. Alasannya, ada sekitar 75 ribu tukang gigi yang terancam kehilangan pekerjaan jika Permenkes itu diberlakukan.
"Sedikitnya 300.000 rakyat akan kelaparan, 225.000 anak akan putus sekolah, 200.000 bayi akan mengalami kurang gizi. Mereka adalah keluarga tukang gigi yang tersebar se-Indonesia," ungkap, Faisol Abrori Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Tukang Gigi Indonesia di Gedung DPR, Senin (4/6).
Senin (4/6), sekitar 1.000 tukang gigi yang tergabung dalam ITGI menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Mereka menuntut pencabutan Permenkes nomor 1871 tahun 2011 karena berisi larangan beroperasi tukang gigi.
Dalam kesempatan tersebut, anggota Komisi IX DPR RI Nur Syuhud turut hadir dan memberi orasi di depan demonstran. Politikus PDI Perjuangan itu mendukung langkah ITGI yang menuntut pencabutan Permenkes 1871 tahun 2011. "Kami akan usahakan untuk undang saudara-saudara di Komisi IX agar pemerintah mencabut Permenkes tersebut," jelas Nur Suhud yang disambut gema shalawat oleh para demonstran yang mayoritas berasal dari Jember-Jawa Timur itu.
JAKARTA -- Ribuan tukang gigi menggelar aksi unjuk rasa, mendesak Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1871 tahun 2011 yang berisi pelarangan
BERITA TERKAIT
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar