76 Korban Serangan Bom di Sulawesi Berkumpul Untuk Ingatkan Bahaya Terorisme
Kamis, 15 September 2022 – 17:00 WIB
“Apa yang diperlukan dalam menghadapi potensi ancaman tersebut tidak lain adalah kebersamaan. Ketika bangsa ini kuat dan seluruh komponen bangsa bersatu menjadikan terorisme sebagai musuh bersama, maka kedamaian akan terjadi," ujar Imam.
Koordinator Forsitas Sulawesi Tengah Daniel Doeka mengatakan dengan berkumpulnya para penyintas bom, mereka bisa saling berbagi pengalaman.
Sebagai korban serangan bom, mereka bisa terus mengingatkan masyarakat luas bahwa ancaman terorisme adalah nyata.
“Banyak sekali manfaat yang diambil dari acara ini,” kata penyintas bom Pasar Mahesa Palu tahun 2005 itu.
“Bagi kami, kegitan ini sangat informatif. Kami merasa dihargai, negara hadir untuk kami,” tambah Daniel. (cuy/jpnn)
Sejumlah penyintas atau korban serangan bom yang ada di Sulawesi berkumpul di Kota Palu untuk mengingatkan adanya ancaman terorisme.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- BNPT Serahkan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan untuk 18 Pengelola Objek Vital
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen Sistem Pengamanan Jelang World Water Forum
- Kepala BNPT Ingatkan Waspadai Perkembangan Ideologi Terorisme dari Akarnya
- BNPT Siap Berpartisipasi dalam Kegiatan Word Water Forum ke-10
- Pengamat Dukung Langkah BNPT Optimalkan Pencegahan Teror Menjelang Lebaran