77 Persen Tenaga Medis di Indonesia Perempuan, Sayang Perannya Masih di Bawah Pria

77 Persen Tenaga Medis di Indonesia Perempuan, Sayang Perannya Masih di Bawah Pria
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Lestari Moerdijat saat membuka diskusi publik besutan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan PT Takeda Innovative Medicines di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/3). Foto Humas PKJS-UI & Takeda

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia Lestari Moerdijat mengatakan perempuan memiliki peran besar dalam kesehatan masyarakat.

Oleh karena itu, inklusi sangatlah penting dalam upaya optimalisasi penguatan sektor kesehatan. 

"Kami berterima kasih kepada penyelenggara, PKJS UI dan Takeda, yang telah mengangkat isu inklusi dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia hari ini," tutur Lestari dalam diskusi publik besutan Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) dan PT Takeda Innovative Medicines di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/3).

Dia menambahkan saat ini, El Nino yang terjadi berdampak bagi kesehatan masyarakat, khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Masyarakat pun diminta memperkuat pencegahan DBD dengan komprehensif, yaitu 3M Plus dan juga vaksinasi dengue sebagai opsi pencegahan pilihan.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KPPPAI) Lenny N. Rosalin memaparkan jumlah perempuan di Indonesia mencapai 49%, atau hampir separuh dari populasi penduduk. Namun, ketimpangan gender masih terjadi hampir di semua lini kehidupan. 

Dia menegaskan kesehatan masyarakat menjadi komponen kunci bagi Indonesia untuk membangun manusia. Tantangannya, indeks pembangunan manusia (IPM) di beberapa provinsi masih di bawah IPM Nasional. 

"Jika bicara kebjiakan publik, termasuk di bidang kesehatan, maka ada empat hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu AMPK - Akses, Manfaat, Partisipasi dan Kontrol," terangnya.

Sebanyak 77 persen tenaga medis di Indonesia perempuan, sayang perannya masih di bawah pria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News