8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri

8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB Sabtu petang (26/3) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

Satgas Mupe di Kenyam beranggotakan sekitar 250 prajurit dari Yonif Marinir 3. Namun, yang bertugas di pos tersebut 35 orang.

"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.

6. Masyarakat sudah mendengar KKB bakal melakukan serangan

Kapolres Nduga Kompol I Komang Budhiarta mengatakan sebelum penyerangan terjadi, masyarakat di sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyatakan KKB akan melakukan penyerangan. Namun, tidak diketahui pasti kapan dan kemana.

"Hari ini (Sabtu (26/3) hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif. Namun, tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Quary Bawah diserang, " ungkap Komang.

7. Dua personel Marinir gugur, kibarkan bendera setengah tiang

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut.

Hal ini sebagai wujud belasungkawa dan penghormatan kepada 2 prajurit Korps Marinir yang tewas di Nduga.

Pengibaran bendera setengah tiang itu mulai Senin (28/3) sampai Rabu (30/3) di seluruh markas dan pos TNI Angkatan Laut.

Keterangan Dinas Penerangan TNI AL yang diterima di Jakarta, Minggu, juga menjelaskan bahwa Kasal juga memerintahkan jajarannya di TNI AL menggelar Salat Gaib dan doa bersama.

Berikut ini deretan fakta KKB menyerang 35 anggota Marinir TNI AL di Nduga Papua, detik-detik penyerangan dan senjata yang digunakan. Komandan Peleton gugur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News