8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri

8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB Sabtu petang (26/3) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

GLM yang dibawa Egianus Kogoya beserta senjata api yang dibawa anggota KKB saat penyerangan merupakan senjata rampasan dan milik TNI .

4. Prajurit Marinir langsung membalas dan mengejar anggota KBB

Siaran pers Dinas Penerangan TNI AL menjelaskan, saat diserang KKB, 35 prajurit Korps Marinir TNI AL membalas menembak dan mengejar pelaku penyerangan.

Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, masing-masing dipimpin oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno untuk membantu pasukan di Pos Quary Bawah.

5. Dua personel Marinir gugur

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit Marinir gugur dan delapan prajurit Marinir dari Yonif Marinir 3 terluka.

Pengemanan mengatakan dua personel Marinir yang meninggal ialah Letda Marinir Muhammad Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here. Letda Iqbal menjabat sebagai komandan peleton.

Sementara dua lainnya dalam keadaan kritis, dan enam prajurit lainnya luka ringan.

Prajurit yang dalam keadaan kritis, yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman.

Enam lainnya yang luka-luka, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.

Berikut ini deretan fakta KKB menyerang 35 anggota Marinir TNI AL di Nduga Papua, detik-detik penyerangan dan senjata yang digunakan. Komandan Peleton gugur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News