8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri

8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB Sabtu petang (26/3) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

“TNI Angkatan Laut dan masyarakat Papua berduka akibat gugurnya dua prajurit Marinir TNI AL terbaik yang selalu dekat dan membantu masyarakat sekitarnya,” demikian siaran pers Dinas Penerangan TNI AL.

8. Prada Yotam Bungiangge gabung KKB?

Prada Yotam Bugiangge merupakan putra kelahiran Kenyam. Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan yang bersangkutan sudah tiga minggu bergabung dengan KKB.

Menanggapi kabar tersebut, Komandan Korem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan hingga kini belum ada laporan Prada Yotam Bungiangge telah bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

"Memang benar hingga kini belum ada laporan tentang bergabungnya Prada Yotam yang sebelumnya merupakan anggota Yonif 756/MWS dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya," kata Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada ANTARA, di Jayapura, Minggu.

Dia menjelaskan, Prada Yotam sebelum melarikan diri dengan membawa senjata api SS1 V1 sebetulnya sudah pindah ke Kodim Sarmi. Namun, yang bersangkutan belum melaporkan diri ke satuan yang baru.

Prada Yotam saat melarikan diri sedang bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, tanggal 17 Desember 2021 saat yang bersangkutan piket dan senjata tersebut tanpa amunisi.

Hal senada disampaikan Kapolres Nduga AKBP Komang Budhiarta. Dia mengaku memang ada informasi menyebut Prada Yotam sudah bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Namun kami belum bisa memastikan sejauhmana kebenaran informasi tersebut, walaupun sudah santer di tengah masyarakat," kata AKBP Komang yang dihubungi melalui telepon selulernya dari Jayapura. (antara/sam/jpnn)

Berikut ini deretan fakta KKB menyerang 35 anggota Marinir TNI AL di Nduga Papua, detik-detik penyerangan dan senjata yang digunakan. Komandan Peleton gugur.


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News