8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri

8 Fakta KKB Menyerang 35 Marinir dari Segala Arah, Ngeri, Prada Yotam Bugiangge Masih Misteri
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB Sabtu petang (26/3) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. Foto: ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya menyerang pos Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) yang berada di Quary Bawah, di Kampung Traslala, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, pada Sabtu (26/3) petang.

Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa penyerangan KKB terhadap Pos Satgas Mupe TNI.

1. KKB menyerang dari berbagai arah

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Antara di Jayapura mengatakan KKB menyerang Pos Satgas Mupe TNI dari berbagai arah.

"Mereka (anggota Satgas Mupe) diserang dari berbagai arah hingga menyebabkan jatuhnya 10 korban, " jelas Pangemanan yang dihubungi melalui telepon selulernya.

2. Jenis senjata yang dipakai KKB

Siaran pers Dinas Penerangan TNI AL menjelaskan KKB pimpinan Egianus Kogoya menyerang dengan melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 5 sore waktu setempat.

3. Egianus Kogoya memegang pelontar granat jenis GLM

Kapolres Nduga Kompol I Komang Budhiarta kepada Antara pada Sabtu (26/3) malam mengatakan KKB menyerang dari dua arah dan mereka semuanya membawa senjata api.

Komang mengatakan bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.

Saat kejadian, Komang mengaku sedang bersiaga di Kenyam bersama anggotanya.

Berikut ini deretan fakta KKB menyerang 35 anggota Marinir TNI AL di Nduga Papua, detik-detik penyerangan dan senjata yang digunakan. Komandan Peleton gugur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News