8 Mitos Soal Nutrisi yang Sering Dianggap Keliru, Ada Diet Ketogenik

8 Mitos Soal Nutrisi yang Sering Dianggap Keliru, Ada Diet Ketogenik
Pakar Nutrisi dan Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB Dr Rimbawan membeber 8 mitos seputar nutrisi yang perlu diluruskan. Foto dalam tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Media sosial menjadi tujuan utama konsumen di Asia Pasifik termasuk Indonesia, dalam mendapatkan informasi seputar nutrisi. Sayangnya, pemahaman masyarakat akan kebenaran informasi masih minim.

Itu tergambar dari hasil survei Herbalife Nutrition Asia Pacific Nutrition Myths Survey 2020 yang mengungkap kebenaran seputar beberapa mitos nutrisi yang beredar di masyarakat.

Senior Director and Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan, survei ini melibatkan 5.500 responden dari Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

"Survei ini mengungkapkan 7 dari 10 konsumen di Asia Pasifik sangat sadar akan pentingnya pengetahuan tentang nutrisi. Ini menggembirakan karena semakin banyak masyarakat Asia Pasifik sadar akan pentingnya nutrisi bagi kesehatan tubuh," terang Andam Dewi, dalam diskusi daring dengan media, Kamis (22/10).

Namun, lanjutnya, hanya 4 dari 10 konsumen di Asia Pasifik yakin dengan kebenaran informasi nutrisi yang mereka dapatkan dari berbagai kanal infornasi.

Andam Dewi memaparkan, 68 persen responden mengaku menggunakan medsos, 64% memilih teman dan keluarga sebagai rujukan infornasi, dan 59% memilih publikasi media dan situs web sebulan sekali.

Banyaknya sumber informasi gizi dan maraknya mitos seputar nutrisi, menurut Pakar Nutrisi dan Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Rimbawan, akan mempersulit konsumen untuk mendapatkan informasi akurat serta membedakan fakta atau mitos seputar nutrisi.

Dia menyebutkan ada 8 mitos yang paling sering beredar dan perlu diluruskan, yaitu:

Pakar nutrisi dari IPB mengungkap 8 mitos seputar nutrisi yang berkembang di masyarakat, dan perlu diluruskan agar tidak salah persepsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News