90 Km

Oleh Dahlan Iskan

90 Km
Dahlan Iskan. Foto: dok/JPNN.com

Satu setengah jam menjadi tidak terasa. Apalagi gaya retorikanya sangat intelektual.

Baca Juga:

Itulah yang disebut pidato SOTU (State of the Union). Setahun sekali. Di depan pleno gabungan DPR-DPD (House dan Senat).

Pidato SOTU tertunda lama. Karena Nancy membatalkan jadwal aslinya. Akibat tidak ada tenaga keamanan. Yang terkena imbas tutupnya sebagian layanan pemerintah. Setelah DPR tidak menyetujui anggaran pembangunan tembok perbatasan.

Trump akhirnya membuka kembali pemerintahan. Buka sementara. Seperti hanya memberi peluang agar bisa ber-SOTU.

Atau agar final sepak bola Amerika, tidak terganggu. Sambil terus nego soal anggaran tembok.

Sampai kemarin negonya belum selesai. Tinggal tiga hari lagi. Pemerintah bisa tutup lagi. Kalau tidak ada kompromi.

Sampai Selasa lalu Trump masih menggebrak. Menggelar rapat akbar. Di dekat perbatasan. Menyerukan pentingnya tembok.

Bagaimana kalau DPR tetap menolak?

Kemarin malam terjadi kompromi. Antara Partai Republik dan Demokrat. Untuk menyetujui sebagian dana yang diminta Trump. Sekitar Rp 20 triliun saja. Cukup untuk membangun tembok sepanjang 90 Km.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News