94 Tahun Nahdlatul Ulama: Perempuan NU Menjawab Tantangan Zaman

Perempuan meredam paham intoleran
Hal lain yang dilakukan perempuan NU adalah meredam paham-paham yang intoleran.
Peran ini pula yang sedang dijalani Fatayat DI Yogyakarta.
"Ini bagian dari empowering emak-emak. Saat kasus Ahok dan Sari Roti, misalnya, banyak broadcast message yang perlu disikapi dengan pemahaman yang benar oleh para Ibu."
"Ini salah satu concern kami di Fatayat, memberikan pemahaman untuk para Ibu, supaya mereka juga bisa memberi pemahaman bagi anak," kata Rahayu.

Perhatian lain Fatayat adalah pengajian Ibu-ibu kelas menengah yang selama ini terabaikan dan akhirnya diisi oleh paham-paham intoleran.
Untuk mengatasi penyebaran paham intoleran tersebut, Fatayat DI Yogyakarta membentuk Garda Fatayat (Garfa).
Selain bertugas memberikan pemahaman pada masyarakat soal radikalisme melalui sejumlah workshop, Garfa juga dilatih tanggap bencana.
Dalam perjalanannya selama 94 tahun, Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia terus berupaya mengembalikan identitas Muslim yang moderat dan toleran, meski kadang menimbulkan kontroversi
- Waka MPR: Upaya Pemberdayaan Perempuan Bagian Langkah Strategis
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy
- Perempuan Diajak Beraktivitas di Marina Suntastic Run 2025
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina