94 vs 72

Oleh Dahlan Iskan

94 vs 72
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Apa boleh buat.

Demi mengalahkan musuh, musuhnya musuh pun bisa diajak menjadi teman --meski musuhnya musuh itu juga musuhnya sendiri.

Mahathir memang mendirikan partai baru: Partai Pribumi Bersatu. Namun partai ini juga hanya bisa mendapat 26 kursi.

Anwar pun, dari balik jeruji penjara, setuju kalau Mahathir yang jadi komandan oposisi --yang memang perlu tokoh sepadan untuk melawan Perdana Menteri Najib Razak.

Bahkan, kalau oposisi berhasil memenangi Pemilu, Anwar pun setuju Mahathir-lah yang akan jadi perdana menteri. Dengan syarat:

1. Hanya dua tahun menjadi perdana menteri.

2. Memintakan pengampunan Anwar Ibrahim.

3. Istri Anwar dijadikan Wakil Perdana Menteri.

Apa boleh buat. Demi mengalahkan musuh, musuhnya musuh pun bisa diajak menjadi teman --meski musuhnya musuh itu juga musuhnya sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News