983 Desa Masuk Kategori Bahaya Narkoba, Komjen Petrus Golose Gandeng Gus Menteri
Gus Menteri menyambut baik tawaran kolaborasi dari BNN ini.
Program Desa Bersinar ini sejalan dengan salah satu Program Desa Model dari Direktorat Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan
Program ini juga fokuskan ke kampanye antinarkoba dan perang terhadap zat adiktif itu.
Namun, karena Covid-19 program ini dialihkan untuk penanganan pandemi agar tidak berkembang di desa.
Hal ini terbukti efektif karena angka penyebaran Covid-19 di desa memang jauh lebih kecil.
"Program ini sangat baik untuk desa, apalagi ada fakta 983 desa masuk kategori bahaya narkoba menurut BNN," kata doktor honoris causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Gus Menteri meminta direktorat terkait di kementeriannya berkoordinasi dengan BNN untuk pembahasan lebih lanjut agar kerja sama program ini segera direalisasikan.
"Jika perlu program ini bisa menggunakan alokasi dari dana desa. Harus segera disusunkan regulasi sebagai pedoman," kata mantan ketua DPRD Jawa Timur.
Komjen Petrus Golose menggandeng Gus Menteri memerangi narkoba di desa. Peredaran narkoba di desa sudah mengkhawatirkan. Berdasar data BNN, terdapat 983 desa masuk kategori bahaya narkoba.
- Jelang Rakor Transmigrasi 2024, Kemendes PDTT Imbau Pemda Tuntaskan RPJMN 2020-2024
- Bea Cukai dan BNN Bersinergi Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Jateng, Ini Hasilnya
- Chandrika Chika Cs Bakal Menjalani Rehabilitasi di Lido
- Polisi Bawa Chandrika Chika ke BNN Untuk Asesmen
- Kepala BNN Sebut Bandar Narkoba Mulai Mengubah Modus Pengedaran, Begini Caranya
- Bea Cukai & BNN Musnahkan Puluhan Ribu Gram Narkotika Hasil Penindakan