Aamiiin KAI
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Ruang masjid ini besar. Bisa untuk 10 baris. Tiap baris --saya hitung satu per satu-- 30 orang. Berarti lebih 300 orang yang salah Jumat kemarin: termasuk yang di teras.
Acara pertama di ruang masjid: seorang bersurban duduk di depan menghadap jamaah. Orangnya tua. Ia membaca Quran --surah Ali Imran sampai selesai. Lantas ia naik mimbar: ceramah agama: dalam bahasa Mandarin. Lama: 15 menit.
Setelah selesai ceramah semua orang berdiri. Salat sunah. Dua rakaat. Mereka empat rakaat. Lalu seorang dengan surban berekor berdiri. Azan. Tanpa lagu. Selesai azan penghotbah naik mimbar. Isi khotbahnya: makna surah Ali Imron.
Usai salat Jumat kami semua berdiri siap-siap meninggalkan masjid. Kami, yang dari Indonesia, jadi tontonan. Mereka tidak ada yang ingin langsung meninggalkan masjid. Mereka salat sunah dulu masih di tempat berdiri masing-masing.
"Saya sedih mendengar khotbah tadi," ujar salah seorang karyawan KAI saat ngobrol di halaman masjid.
"Kenapa?"
"Karena tidak mengerti artinya," kata temannya. Ia mengangguk. Kami semua tertawa.(*)
Ada lebih 10 orang Indonesia ikut salat Jumat di masjid kota Qingdao, di Provinsi Shandong ini. Mereka rombongan dari PT KAI yang training di kota itu.
Redaktur : Tim Redaksi
Reporter : Tim Redaksi