Abad Banser

Oleh: Dahlan Iskan

Abad Banser
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Pak Tomy menawari penumpangnya masuk ke mobil kami. Bisa. Mau.

Ternyata dua orang Wakil Ketua PW NU Kaltim. Mereka kirim 200 Banser ke Sidoarjo: naik kapal laut.

Ketika Wapres KH Ma'ruf Amin membaca doa penutupan: kami masih di tengah tol yang sama. Satu jam kemudian jalur paling kanan tol itu bisa bergerak.

Pelan-pelan kami bisa sampai pintu keluar tol di dekat stadion, tetapi pintu itu ditutup. Kami harus melaju ke arah Porong/Malang.

Kami pun meninggalkan Sidoarjo tanpa mampir stadion. Toh acara sudah selesai. Toh saya sudah bisa mengikuti seluruh acara lewat HP.

Memang layar HP itu kecil sekali. Atraksi Banser yang paling saya tunggu tidak tergambar terlalu jelas.

Yang terdengar sangat jelas ialah pidato ketua panitia satu abad NU: Menteri BUMN Erick Thohir. Dengan baju Bansernya.

Ia memang anggota Banser. Anggota benaran. Banser besertifikat.

Saya pun berdoa di dalam hati: semoga Banser in action ini tidak menggerakkan hati Ibu Megawati mengadakan apel besar Satgas Banteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News