Aborsi
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Mereka khawatir Mahkamah Agung akan menjadi lembaga yang terkontaminasi oleh kepentingan politik dan berkurang independensinya.
Pembatalan keputusan aborsi akan menjadi pukulan keras bagi kelompok liberal Amerika.
Keputusan ini bisa saja merambat menjadi keputusan yang lebih luas termasuk terhadap keputusan soal LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender), dan keputusan mengenai pernikahan sejenis yang selama ini menjadi praktik liberal yang dibanggakan.
Heboh di Amerika sekarang ini mirip dengan yang terjadi di Indonesia ketika publik marah karena pengesahan revisi undang-undang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan pengundangan undang-undang omnibus law yang dianggap membajak demokrasi.
LPerbandingan ini tidak sepenuhnya sama, tetapi semangatnya sama. Lembaga hukum seharusnya bebas dari intervensi politik untuk menjaga semangat demokrasi dan melindungi hak-hak rakyat. (*)
Selama ini isu aborsi menjadi konsumsi politik yang selalu membelah masyarakat Amerika menjadi dua kubu yang saling bertentangan.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Thailand Curi Satu Set saat Lawan AS pada Week 1 VNL 2024
- Membantah Tudingan Manajemen P3I, Notaris FM: Tidak Ada Penggelapan Dokumen Klien
- Manajemen P3I Mendesak Bareskrim Polri Segera Lakukan Gelar Perkara
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- James Surip