Abraham Dinilai Arogan Pimpin KPK
Rabu, 14 Maret 2012 – 10:56 WIB
Yang pertama adalah karena kontrak selama empat tahun antara penyidik dengan KPK sudah habis dan tidak diperpanjang lagi. Selanjutnya adalah KPK sengaja mengembalikan penyidik ke Mabes Polri dengan beberapa alasan. Dan yang terakhir adalah Mabes Polri sebagai institusi awal menarik personilnya yang bertugas di KPK. "Memang saat ini ada dua penyidik yang ditarik. Itu adalah keinginan Mabes Polri," tutur Johan.
Namun pria yang pernah mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK itu mengaku tidak mengetahui siapa dua penyidik yang ditarik ke Mabes Polri. Johan sendiri mengakui beberapa posisi penting di institusinya saat ini kosong tanpa penghuni. Dia mencontohkan posisi Deputi Penindakan yang sebelumnya ditinggalkan Ade Raharja lantaran pensuin belum terisi. Yang terbaru posisi Direktur Penindakan bekas Yurod Saleh pun juga lowong.
"Kami mengakui bahwa kekosongan ini berpengaruh terhada kinerja KPK, tapi sejauh ini masih bisa ditangani atau dirangkap oleh pejabat lainnya. Kami akan segera melakukan seleksi ketat untuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong," imbuhnya.(kuh/agm)
JAKARTA - Internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bergolak. Sekitar 15 penyidik berlatar perwira menengah kepolisian memprotes kepemimpinan Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK
- Jika Dihitung Dana Tidak Cukup untuk Gaji PPPK & TPP, tetapi Jangan Khawatir
- Menpora Dito Dukung Voice of Baceprot Tampil di Festival Musik Paling Bergengsi di Dunia
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus