Abraham Pastikan KPK Serius Garap Anggoro

Abraham Pastikan KPK Serius Garap Anggoro
Abraham Pastikan KPK Serius Garap Anggoro
Pria asal Makassar itu memang tak merinci strategi KPK untuk memburu bos PT Masaro Radiokom yang juga kakak kandung Anggodo Widjojo itu. Namun Abraham memastikan proses penyidikannya tetap digenjot. "Kita tetap akan optimalkan," ucapnya.

Seperti diketahui, kasus itu awalnya dari pengembangan kasus dugaan suap pembahasan anggaran SKRT dari PT Masaro Radiokom ke polisiti di Komisi Kehutanan DPR. Dalam kaus ini, sejumlah politisi DPR seperti Fahri Andi Laluasa, Hilman Indra dan Azwar Chesputra pernah menjadi pesakitan karena dinyatakan terbukti korupsi oleh Pengadilan Tipikor atas dakwaan menerima suap dari PT Masaro.

Di pengadilan, Azwar terbukti menerima uang sebesar Singapura dolar (SGD) 5.000, sedangkan Fahri menerima uang senilai SGD 30.000. Ada pun Hilman menerima SGD 140.000. Suap dari PT Masaro itu dimaksudkan agar DPR meloloskan anggaran SKRT di Departemen Kehutanan.

Saat kasus ini disidik KPK, adik kandung Anggoro, Anggodo Widjojo, dituduh menghalang-halangi penyidikan kasus korupsi sehingga muncul kasus Cicak-Buaya. Anggodo sudah divonis oleh Pengadilan Tipikor karena terbukti menghalangi penyidikan kasus korupsi yang melibatkan kakaknya.(ara/jpnn)

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menggenjot penyidikan kasus korupsi Sistem Komunikasi radio Terpadu (SKRT). Meski sampai saat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News