Abu Bakar Baasyir Bebas, Keluarga Korban Bom Bali Bersuara
"Pengawasan itu tidak akan berakhir dalam waktu dekat, dan juga pihak berwenang bisa menggunakan protokol kesehatan COVID-19 untuk mencegah kumpulan massa dalam jumlah besar."
Apakah pengaruh Bashir sudah menurun?
Sydney Jones mengatakan dia memahami kekhawatiran sebagian orang mengenai pembebasan Bashir namun menurutnya pengaruh Bashir saat ini sudah semakin berkurang.
"Saya kira pembebasan Bashir tidak akan membuat perbedaan besar dalam soal risiko serangan teroris atau bahaya ekstremisme di Indonesia," katanya.
"Saya kira orang ini masih dianggap sebagai sesepuh dalam gerakan ekstremis, namun dia tidak berada dalam posisi untuk benar-benar mempengaruhi sebuah gerakan."
Sydney Jones mengatakan masih ada orang-orang lain "yang lebih muda dan lebih karismatik sekarang ini, dan mereka yang lebih ekstrem dibanding Bashir lebih berbahaya."
Sandra Thompson masih khawatir Bashir akan terus punya pengaruh, tetapi juga mengatakan dia ingin melangkah maju.
"Saya tidak akan membiarkan kebencian dan teror itu menghancurkan kenangan saya pada Clint," katanya.
"Clint adalah orang yang baik, dia sangat disukai dan dia tidak ingin saya menaruh amarah dan kebencian selama bertahun-tahun ini atas apa yang terjadi - dan saya tidak akan melakukannya, saya menolak melakukannya."
Beberapa anggota keluarga di Australia dari korban yang tewas dalam peristiwa bom Bali tahun 2002 menyampaikan kekhawatiran mengenai rencana pembebasan Abu Bakar Bashir dari penjara hari Jumat (8/1/2021) setelah selesai menjalani masa hukumannya
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka