Aceh Besar Bukan Ladang Ganja

Aceh Besar Bukan Ladang Ganja
Aceh Besar Bukan Ladang Ganja
JAKARTA -- Pernyataan pengamat masalah terorisme,  Mardigu Wowiek Prasantyo, yang mengatakan kawasan hutan di Aceh dipilih teroris sebagai tempat latihan karena di sana ada ganja dan bisa dijual untuk dana gerakan, dibantah anggota Komisi I DPR asal Aceh, Azwar Abu Bakar.

Diakui, Aceh memang dikenal sebagai ladang ganja. Namun, katanya, untuk di Aceh Besar, barang haram itu tidak begitu populer. Kalau menjual ganja dijadikan andalan untuk mendapatkan dana, lanjut politisi PAN itu, maka para teroris harus menjualnya keluar dari Aceh.

Pasalnya, jika ganja di jual di Aceh, maka harganya tidak seberapa. "Apa iya teroris bisa menjual ganja keluar dari Aceh. Jadi menurut saya, untuk pendanaan dari ganja, masih tanda tanya," cetus Azwar dalam sebuah diskusi bertema terorisme di Jakarta, Sabtu (13/3).

Sementara, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen (Pol) Edward Aritonang yang juga hadir di acara itu, mengatakan, polisi belum memiliki data bahwa pendanaan teroris dari hasil menjual ganja. Yang sudah diketahui polisi, dana yang digunakan kelompok teroris di Aceh dipasok dari jaringannya yang ada di Pamulang. Nah, dari mana dana yang dikucurkan dari Pamulang ini, polisi masih terus melakukan pengembangan. (sam/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Polisi Dinilai Tak Konsisten

JAKARTA -- Pernyataan pengamat masalah terorisme,  Mardigu Wowiek Prasantyo, yang mengatakan kawasan hutan di Aceh dipilih teroris sebagai tempat


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News