Ada Aliran Uang Rp 6 Miliar dari Anak Usaha Wilmar Group ke Rafael Alun
jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan adanya penerimaan uang gratifikasi kepada mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo dari PT Cahaya Kalbar.
PT tersebut diketahui merupakan anak usaha dari Wilmar Group.
Hal tersebut disampaikan Jaksa KPK Arif Rahman Irsady Cs saat membacakan surat dakwaan di Pengadilannya Tindak Pidana Korupsi pada PN Jakarta Pusat, Rabu (30/8).
"PT Cahaya Kaibar yang merupakan salah satu perusahaan dari Wilmar Group," kata Jaksa KPK.
Jaksa KPK menerangkan penerimaan gratifikasi ini berlangsung pada Juli 2010. Aliran uang tersebut kemudian diduga disamarkan.
"Terdakwa menerima uang sejumlah Rp 6 miliar yang disamarkan dalam pembelian tanah tanah dan bangunan di Perumahan Taman Kebon Jeruk Blok G1, Kav 112, Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Kota Jakarta Barat," ungkap Jaksa KPK.
Penyamaran aliran uang itu diduga dilakukan oleh Direktur Operasional dan Keuangan PT Cahaya Kaibar Jinnawati.
Uang ini diduga punya kaitan dengan kasus Rafael Alun.
Jaksa KPK menerangkan penerimaan gratifikasi Rafael Alun Trisambodo ini berlangsung pada Juli 2010.
- Pakar Hukum Soroti Kasus Arion Indonesia Melawan DJP
- Perkuat Integrasi Keluarga Karyawan, BTN Gandeng KPK
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Menkeu Sri Mulyani: Bea Masuk Turun 3,8 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas