Ada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Dapat Diajak Bicara karena Trauma

Ada Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Belum Dapat Diajak Bicara karena Trauma
Menko PMK Muhadjir Effendy menjenguk korban tragedi Kanjuruhan di salah satu RS di Malang. ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK.

"Dalam layanan trauma healing, semua turun dan berperan aktif, mulai dari pemkab, pemprov, hingga organisasi masyarakat," katanya.

Bahkan, kata dia, beberapa perguruan tinggi di wilayah setempat juga menurunkan tim untuk bersama-sama pemerintah memberikan layanan trauma healing bagi korban tragedi Kanjuruhan.

"Semua turun dan semua bergerak untuk bersama-sama membantu para korban Tragedi Kanjuruhan. Saya juga akan terus memantau secara langsung hingga tuntas," katanya.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto menambahkan trauma healing diperlukan bagi setiap orang yang secara psikologis mengalami kejadian tidak biasa yang bersifat traumatis.

"Masing-masing orang memiliki toleransi psikologis yang berbeda, bisa saja bagi seorang individu satu kejadian menjadi memori yang sangat kuat sehingga memberikan efek samping ketakutan," katanya.

Terkait hal itu, kata dia, pemerintah menyiapkan pelayanan trauma healing sebagai bentuk penanganan trauma bagi para korban tragedi Kanjuruhan. (Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Ada anak yang menjadi tragedi Kanjuruhan belum dapat diajak bicara karena mengalami trauma.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News