Ada Gerakan Kaus Rakyat, Ini Bukan soal Ganjar atau Mahfud, tetapi demi Indonesia
Rakyat yang mendukung Megawati pun melakukan perlawanan untuk menentang pemerintahan saat itu.
"Saya masih ingat betul, kira-kira tahun 1996, saat itu PDI masih belum Perjuangan diserbu dan ditindas, kemudian muncul gerakan rakyat sampai pada 1999 ikut pemilu dan menang," tutur Ganjar.
Politikus PDI Perjuangan tersebut menambahkan hal yang menarik dari kisah itu ialah cara rakyat melawan penguasa.
Salah satu cara rakyat melawan penguasa Orde Baru pada saat itu ialah dengan membuat atribut sesuai selera masing-masing dan bahan seadanya.
"Atribut tidak seragam, ada tampah digambar, ada dinding dicorat-coret, dan ada satu tradisi yang tidak hilang, ada baju atau kaus yang disablon seperti ini," kisah Ganjar.
Oleh karena itu, Ganjar menyampaikan ucapan terima kasih kepada sukarelawan pendukungnya yang berinisiatif membuat gerakan tersebut.
"Saya sampaikan terima kasih atas dukungannya. Ini bukan soal Ganjar, ini bukan soal Mahfud, dan ini bukan soal kekuasaan, tetapi ini demi masa depan Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menyablon kaus putih dengan gambar dan slogan khasnya.
Ganjar Pranowo meluncurkan Gerakan Kaus Rakyat yang diprakarsasi para sukarelawan pendukungnya di Karanganyar, Jawa Tengah.
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi