Ada Indikasi Kelompok Kriminal Bersenjata terkait Pilkada

Ada Indikasi Kelompok Kriminal Bersenjata terkait Pilkada
Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar ketika menyalami anggota Brimob asal NTT dan Maluku Utara yang diturunkan ke Tolikara, Senin (23/10) kemarin. Foto: Denny/Cendrawasih Pos/JPNN.com

Kalaupun butuh pasukan tambahan, dia akan menarik pasukan dari satuan pengamanan perbatasan.

”Mereka sewaktu-waktu dapat kami libatkan. Tentunya juga dengan perintah dan seizin dari panglima TNI,” terangnya.

Arahan untuk bersiap diri menjelang pilkada serentak tahun depan memang menjadi perhatian aparat keamanan di Papua.

Namun, pergerakan KKB juga terus mereka awasi. Apalagi sebelum masuk Desember. Menurut George, mereka biasa unjuk diri.

”Bisa saja seperti itu. Memang satu Desember kan harinya mereka,” ungkap alumnus Akmil 1985 itu.

Menurut dia, tindakan tersebut dilakukan KKB untuk menunjukan eksistensi. ”Bahwa ini lho, aku (KKB) masih ada,” ujarnya.

Berdasar informasi yang dia terima, hal itu sudah biasa terjadi. ”Hampir setiap tahun,” ucap George. Dia pun menjelaskan bahwa KBB tidak lain adalah OPM alias Organisasi Papua Merdeka.

Karena itu, dia membenarkan keterangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menyatakan bahwa dalang di balik penembakan di Papua beberapa hari lalu adalah OPM.

Dia membenarkan keterangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bahwa dalang di balik penembakan di Papua beberapa hari lalu adalah OPM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News