Ada Pungli di Kawasan Lava Tour Merapi, Parah nih
"Padahal dulu tidak ada itu. Hanya bayar tiket parkir dan retribusi masuk. Itu pun di gerbang masuk kawasan Kaliadem, yang menurut saya resmi,” ungkapnya.
“Yang ini saya tanya malah katanya sudah kesepakatan dengan warga dan dinas," tambahnya.
Akhirnya Hilmi pun terpaksa membayar Rp 30 ribu. Oleh pelaku dia lantas diantar sampai lokasi petilasan Mbah Marijan. Baik Hilmi maupun pelaku mengendarai kendaraan masing-masing.
"Sebenarnya bayar itu juga tidak guna, karena setelah diantar sampai parkiran terus orangnya turun lagi," sesalnya.
Menurut Hilmi, kejadian itu akan mencoreng citra wisata Sleman dan membuat wisatawan kapok.
Fajar Radite Syamsi, warga Dusun Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan, membenarkan adanya pungli di kawasan wisata Kaliadem. Bahkan hal itu sudah berlangsung sejak lama. “Orang yang
melakukan pungli juga hanya itu-itu saja,” bebernya.
Menurut Fajar, oknum tersebut asal Dusun Ngrangkah, Umbulharjo. Pelaku sudah berulang kali dipanggil oleh pemerintah desa setempat. “Namun pelaku sampai detik ini tidak merasa melakukan kesalahan," sesalnya.
Aksi pungutan liar alias pungli di lokasi wisata lava tour Merapi dilakukan oknum yang mengaku sebagai pengelola destinasi wisata.
- Kurangi Sampah Plastik di Destinasi Wisata Babel, AQUA-Ikatan Pemulung Jalin Kerja Sama
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya
- Puluhan Personel Polresta Palangka Raya Amankan Sejumlah Tempat Wisata
- Wisata Bareng Anak selama Libur Lebaran, Belajar Menanam hingga Main Salju
- Diperingatkan Bawaslu dan Kemendagri, Bupati Sleman Terancam Tidak Bisa Ikut Pilkada
- Menjelang Libur Lebaran 2024, Pemprov Jateng Tingkatkan Pemantauan Objek Wisata