Ada Rasisme Seksual di Kalangan Pengguna Aplikasi Gay Grindr

Ada Rasisme Seksual di Kalangan Pengguna Aplikasi Gay Grindr
Pengguna aplikasi kencan Grindr di Australia mengaku mendapatkan perlakuan diskriminasi ras.

Bukan sekedar filter

Juni lalu, Grindr mengumumkan akan menghapuskan filter etnis.

Filter ini mempermudah pengguna untuk menemukan pengguna lainnya yang berlatar belakang ras tertentu sesuai selera mereka.

Fitur ini sendiri sebenarnya sudah lama dikritik karena mendorong pengguna karena berujung pada keterbukaan soal rasisme.

Pedoman untuk komunitas dalam aplikasi tersebut sudah secara terang-terangan menyatakan agar tidak ada kekerasan atas dasar ras dan diskriminasi.

"Kami juga akan menghapus pernyataan diskriminatif yang tercantum di profil [pengguna]," bunyi pedoman tersebut.

"Anda bebas menyatakan selera dan preferensi, namun lebih baik mengetahui apa yang Anda suka, bukan yang Anda tidak suka. Jika melihat pelanggaran, silakan dilaporkan ... dan kami akan menanganinya."

Ada Rasisme Seksual di Kalangan Pengguna Aplikasi Gay Grindr Photo: Aplikasi Grindr dinilai tidak menanggapi keluhan soal diskriminasi ras dan lainnya karena mereka berada di luar negeri.

 

Namun, Gene mengatakan kemungkinan aplikasi tersebut untuk menindak pelanggaran sangatlah kecil.

Di tengah memanasnya gerakan 'Black Lives Matter' awal tahun ini, aplikasi kencan bagi pria gay bernama Grindr mengumumkan akan menghapus filter etnisnya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News