Ada Sinyal Reshuffle Kabinet, Organisasi Volunter Minta Jokowi Evaluasi Erick Thohir

jpnn.com, JAKARTA - Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) mengapresiasi sinyalemen Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang kemungkinan mencopot menteri-menteri berkinerja jeblok pada masa pandemi COVID-19.
Organisasi volunter pendukung Jokowi itu mendorong Presiden Ketujuh RI tersebut segera merombak Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Mendukung Presiden Jokowi memecat bawahannya yang nakal dan berniat merampok duit negara, serta membubarkan lembaga yang hanya membebani keuangan negara. Selamatkan hidup rakyat dari ancaman krisis ekonomi dan kemiskinan," ujar Ketua Umum Baranusa Adi Kurniawan melalui layanan pesan, Senin (29/6).
Adi menambahkan, Baranusa sebenarnya telah mencium aroma kepentingan oligarki dan kepentingan partai politik ketika KIM terbentuk. Menurut dia, pengangkatan wakil menteri dan pembentukan lembaga baru ternyata tak menunjang kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
"Sejak awal kami melihat kabinet yang dibentuk presiden jauh dari harapan rakyat. Misalnya, pengangkatan wakil menteri. Lalu pembentukan sejumlah lembaga baru. Tidak ada yang signifikan bagi pemasukan keuangan negara dan kinerja presiden," ucapnya.
Oleh karena itu Baranusa menyampaikan masukan serta mengkritik atas kebijakan pemerintah yang tak sesuai dengan visi misi Jokowi pada saat kampanye pilpres lalu.
"Menurut kami, krisis ekonomi saat ini enggak main-main, bahkan presiden sendiri menyebutnya lebih parah daripada 1998," ucap Adi.
Baranusa pun menyarankan agar Presiden Jokowi tak sekadar mengganti menteri. Baranusa juga meminta Presiden Jokowi merampingkan kabinet dan membubarkan lembaga baru yang membebani keuangan negara.
Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) mengapresiasi sinyalemen Presiden Jokowi tentang kemungkinan mencopot menteri-menteri berkinerja jeblok pada masa pandemi COVID-19.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi