Ada Skenario Besar Perpanjang Masa Jabatan Presiden, Jokowi Tidak Mau

Oleh karena itu, dia menilai kecurigaan Partai Demokrat beralasan dan publik juga patut curiga amendemen UUD 1945 bakal disusupi pasal penambahan masa jabatan presiden.
Dalam analisisnya, Pangi menilai isu masa jabatan presiden ini awet sejak 2019 sampai sekarang. Dia meyakini wacana itu bukan agenda alamiah, tetapi sengaja didesain dan ada arsiteknya.
"Dengan pelbagai opsi yang bakal mereka siapkan, setidaknya ada tiga skenario," lanjut Pangi.
Skenario pertama; melalui amendemen UUD yang dilakukan elite dengan mengubah diksi frasa masa jabatan presiden dari dua periode ke tiga periode.
Baca Juga: Demokrat Mencurigai Pertemuan Jokowi dan Elite Parpol Membahas Masa Jabatan Presiden
"Pintu masuk atau kotak pandoranya adalah amandemen," ucapnya.
Skenario kedua; seperti usul dari pendukung atau sukarelawan Jokowi ini, yakni menambah masa jabatan presiden 3 tahun dengan alasan pandemi.
"Ini bisa kita perdebatkan lagi karena ini alasan yang tidak rasional, enggak common sense dan bukan pikiran yang konstruktif," ucapnya.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago bahas skenario besar perpanjang masa jabatan presiden, tetapi Jokowi tidak mau dijerumuskan.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?