Ada Usulan WNI dari Wuhan Diobservasi di Kapal Perang, Menkes Terawan Bilang Begini

Ada Usulan WNI dari Wuhan Diobservasi di Kapal Perang, Menkes Terawan Bilang Begini
Menkes Terawan Agus Putranto. Foto: Fathra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tidak dapat memenuhi adanya permintaan untuk memindahkan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai.

Mantan kepala RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, ini menegaskan bahwa itu merupakan perbuatan tidak lazim.

"WNI dari Wuhan dipindahkan ke kapal perang atau KRI diobservasi atau dikarantina di lepas pantai, ini tidak lazim dan tidak ada di negara mana pun," kata Terawan dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Terawan menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak representatif, juga merugikan negara. "Karena kalau tidak disiplin berbahaya di kapal itu," ungkapnya.

Seperti diketahui sebanyak 238 WNI dibawa dari Wuhan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih 14 hari.

Terawan mengaku pagi ini sudah mendapatkan informasi via pesan WhatsApp maupun video dari Natuna.

"Saya melihat mereka (238 WNI) berolahraga bersama, makan bersama. Situasinya terlihat menyenangkan," ujar Terawan.

Ia menjelaskan Kemenkes, TNI, masyarakat sipil berkolaborasi dan semuanya ikut senam serta makan bersama.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto tidak dapat memenuhi adanya permintaan untuk memindahkan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, ke kapal perang dan diobservasi di lepas pantai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News