Ada yang Takut Habib Rizieq Bergabung Kelompok Oposisi, Siapa?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Karyono Wibowo menilai wajar saja rencana Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada 10 November 2020 menjadi polemik di tengah masyatakat.
Sebab, Karyono memandang sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu memang sering membikin heboh.
"Saya menilai wajar, jika rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi. Pasalnya, sosok satu ini memang kontroversial. Ia kerap membuat heboh di republik ini," kata Karyono kepada jpnn.com, Sabtu (7/11).
Karyono menerangkan, Habib Rizieq saat di Arab Saudi saja sering membuat pernyataan yang menghebohkan panggung politik di Indonesia,
Karyono juga menilai sosok HRS sebagai sosok pembenci Jokowi yang paling vokal.
Selain itu, suara lantang yang sering diklaim Habib Rizieq mewakili umat Islam, tak jarang menimbulkan polemik.
"Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat waswas bagi sebagian masyarakat. Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi, bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," kata Karyono.
Jika hal itu terjadi, kata Direktur Strategi Indo Survey dan Strategy (ISS) itu menambahkan, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.
Tidak tertutup kemungkinan Habib Rizieq pualng ke Indonesia dan bergabung dengan kelompok oposisi.
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini
- Malam-malam, Prabowo-Gibran Temui Jokowi di Istana
- Tip Bisnis dari Sri Agustin, Nasabah PNM Mekaar yang Dipuji Jokowi
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar